Hanya untuk berbagi keindahan warisan leluhur tanah Jawa, yang sarat akan nilai hidup dan kehidupan yang berujung pada berserah diri kepada Gusti Seru Semesta Alam-Gusti Sworo Gesang kang Anitahake Ngagesang, lebur satu menjadi sebilah senjata sarat akan pengharapan dan permohonan kepada Yang Maha Esa.
Untuk menjadikan kita ingat kepada budaya kita, sehingga kita tidak tercerabut dari akar budaya kita sendiri. Budaya yang punya akar yang sangat dalam, hanya untuk mengukir di benak dan sanubari kita, bahwa bangsa ini adalah bangsa yang punya budaya yang adi luhung tak tergantikan. Jangan sampai dikemudian hari penerus bangsa ini hanya tinggal mengkoleksi kartu pos seri budaya nusantara, dimana budaya itu sendiri telah lenyap ditelantarkan dan dilupakan oleh kita sendiri.
Keris tidak untuk disembah, tapi keris patut untuk di hargai sebagai benda warisan budaya bangsa ini. Keris patut juga di hormati, sebagai karya seni-spiritual nenek moyang kita, dengan pengorbanan sang empu untuk tarak brata, menekan nafsu duniawi, memaanjatkan doa permohonan dengan pengharapan diberikan setitik cahaya dari Sang Yang Maha Esa bahwa apa yang dikerjakan menjadi sebuah karya yang bermanfaat atas kehidupan yang di titahkan-Nya.
Salam Budaya!
